Kamis, 02 Juli 2015

PENGUKURAN KEGIATAN EKONOMI


A.            PDB (gross domestic roduct-GDP)7
PDB adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir  yang diproduksi dalam sebuah negara pada periode tertentu. Banyak persoalan dalam perhitungan PDB, maka dari itu perlu untuk dikaji :

-    PDB adalah nilai pasar, menggunakan harga pasar. Harga pasar merupakan nilai dari   barang-barang yang masuk dalam kegiatan ekonomi.
-    PDB tidak memasukkan sebagian besar barang yang diproduksi dan dijual secara tidak sah.
-    PDB hanya memasukkan nilai barang jadi.
-    PDB mencakup barang dan jasa yang sedang diproduksi.
-    PDB mengukur nilai produksi di dalam batas-batas wilayah geografis suatu negara, dan pada rentang waktu tertentu.

B.        Pendapatan dan pengeluaran dalam perekonomian
            PDB mengukur dua hal sekaligus, yaitu :
1.       Pendapatan total semua orang dalam perekonomian
2.       Jumlah pembelanjaan untuk membeli barang dan jasa hasil dari perekonomian.
Pendapatan total harus sama dengan pengeluaran total
Kesetaraan pendapatan dan pengeluaran dapat dilihat dengan diagram aliran sirkuel8:
                     
Besar PDB sama dengan jumlah yang dibelanjakan oleh rumah tangga di pasar barang dan jasa. Besar PDB juga sama dengan jumlah upah,sewa,dan keuntungan yang dibayarkan perusahaan di pasar faktor produksi.

C.       Komponen PDB9
-        Konsumsi (C) : pembelanjaan rumah tangga untuk barang dan jasa.
-        Investasi (I)   : pembelanjaan barang modal, peralatan, perlengkapan, dan struktur
            yang akan digunakan pada masa depan untuk menghasilkan barang dan jasa yang
           lebih banyak.
-        Belanja pemerintah (G) : pembelanjaan barang dan jasa oleh pemerintah.
-        Expor Neto (NX) : pembelanjaan barang produksi dalam negeri oleh asing (ekspor) dikurangi pembelanjaan barang produksi asing oleh warga domestic (impor)

D.        Pendekatan dalam perhitungan PDB10
         1. Pendekatan Pengeluaran
                Y = C + I +G + NX
         - Rumah tangga: Konsumsi (C)                           - Pemerintah: Government Expenditure(G)
         - Perusahaan: Investasi (I)                          - Sektor luar negeri: Net Ekspor (NX)

            2. Pendekatan Produksi
Y = (Q1XP1) + ……(QnxPn)
         - Kuantitas barang (quantity-Q)
         -Harga barang (price-P)

3.       Pendekatan Pendapatan
Y = r+i+w+p
         -Tanah : Sewa (rent – r)                           - Tenaga Kerja: Upah (wage – w)
         -Modal : Bunga (Interest – i)                  - Skill/ Kewirausahaan: Keuntungan (Profit – p)

E. PDB Rill VS PDB Nominal
- PDB Nominal : produksi barang dan jasa yang dinilai pada harga saat ini (at Current Price).
- PDB Riil           : produksi barang dan jasa yang dinilai pada harga tetap (at ConstantPrice). 
                                 Menggunakan harga tahun basis.
PDB riil mencerminkan kemampuan pereknomian untuk memenuhi hasrat kebutuhan orang sehingga PDB riil menjadi ukuran kesehatan ekonomi yang lebih baik daripada PDB nominal.
- Deflator PDB   : ukuran tingkat harga yang dihitung sebagai rasio PDB nominal dengan

F.         Ukuran Lain Pendapatan Nasional
GNP   = PDB + Pendapatan Neto dari luar negeri (Net Factor Income from Abrood)
NNP   = GNP - Depresiasi
NNI    = GNP - Depresiasi – Pajak tidak langsung
PI        = NNI - (Laba ditahan + pajak perseorangan + iuran jaminan sosial - transfer
payment)
DI        = PI - Pajak Langsung/personal tax

PENGUKURAN BIAYA

A.        Pengertian Indeks Harga Konsume-IHK (consumer price index-CPI) 13
IHK adalah ukuran biaya barang dan jasa keseluruhan yang dibeli oleh konsumen.

B. 

C.        Masalah dalam Perhitungan Biaya Hidup
IHK merupakan ukuran yang akurat tapi bukan ukuran sempurna dalam menghitung biaya hidup. Tiga foktor penyebabnya yaitu :
1.         Bias Substitusi :  Ketika harga-harga berubah dari satu tahun ke tahun berikutnya, harga-harga tersebut tidak berubah secara seimbang.
2.         Munculnya barang-barang baru, menjadikan para konsumen memiliki varietas lebih banyak akan barang yang dapat mereka pilih.
3.         Perubahan kualitas yang tidak terukur.

D.        Deflator PDB VS IHK
           
Deflator PDB
IHK
Mencerminkan harga seluruh barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri

Mencerminkan harga seluruh barang dan jasa yang dikonsumsi
Membandingkan harga barang dan jasa yang diproduksi saat ini dengan harga barang dan jasa pada tahun dasar
Membandingkan harga barang dan jasa yang tetap terhadap harga barang dan jasa pada tahun dasar

 E.         Koreksi Variabel Ekonomi Terhadap Dampak Inflasi
                    - Koreksi nilai uang di masa lampau dengan nilainya saat ini.
            Contoh :

Pada tahun 1945 Fany bekerja di perusahaan asuransi dengan upah sebesar $5000. IHK tahun 1945 sebesar 15 sedangkan tahun 2012 sebesar 150. Berapa upah yang akan diterima Fany pada tahun 2012 ?

MAKROEKONOMI

A.        Ilmu Ekonomi1 Ilmu yang mempelajari daya upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan.
            - Ilmu Ekonomi Mikro : Ilmu Ekonomi yang mempelajari bagian-bagian dari teori ekonomi secara parsial dan mendalam. Contoh : Bagaimana Rumah Tangga dan perusahaan membuatkeputusan dan interaksi pasar.
            -Ilmu Ekonomi Makro : Ilmu Ekonomi yang menpelajari masalah-masalah ekonomi secara menyeluruh (agregat). Contoh : Inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi.

B.        Inti Masalah Ekonomi
- Kelangkaan (Scarcity) : Keterbatasan sarana (sumber daya) dalam memenuhi kebutuhan manusia.
- Efisiensi (Efficiency) : Penggunaan atau pemanfaatan sumber daya yang langka secara optimal.
[ Keterbatasan sumber daya akan berakibat tidak dapat memproduksi seluruh barang dan jasa yang diinginkan, sehingga masyarakat harus dapat memanfaatkan sumber daya yang langka tersebut secara optimal ]
C.        The Three Problems of Economic2
                   -- What : Apa barang dan jasa yang harus diproduksi ?
            - How : Bagaimana cara memroduksi ?
            - For Whom : Untuk siapa barang diproduksi ?
                  
D.        Sitem Ekonomi3
- Sistem Ekonomi Pemerintah : Tata cara mengatur kegiatan perekonomian berdasar padasentralisasi yang dilakukan pemerintah pusat.
 Sistem Ekonomi Pasar : Tata cara mengatur kegiatan perekonomian berdasar pada
            mekanisme pasar (kekuatan permintaan dan penawaran).
- Sistem Ekonomi Campuran : Tata cara mengatur kegiatan perekonomian berdasar padamekanisme pasar namun pemerintah masih tetap berperan didalamnya seperti menetapkan HET (Harga Eceran Tertinggi).
E.         Kegiatan Ekonomi4
-        Konsumsi : Kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang dan jasa.
 -       Produksi : Kegiatan menghasilkan atau menambah nilai guna barang.
-        Disrtibusi : Kegiatan untuk menyalurkan barang dari produsen ke konsumen.
F.         Faktor-faktor Produksi
-        Land (Sumber Daya Alam)
-        Labor (Sumber Daya Manusia)
 -       Capital (Modal)
 -       Skill (Kemampuan managerial)
G.        Penawaran dan Permintaan Agregat
-        Permintaan Agregat : jumlah barang dan jasa yang ingin dibeli oleh Rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah pada setiap tingkat harga.
-        Penawaran Agregat : jumlah barang dan jasa yang dipilih oleh perusahaan untuk diproduksi dan dijual
H.        Production Possibility Curve5
-        Kurva yang menggambarkan suatu kemungkinan untuk memproduksi barang dan jasa
dengan sumber terbatas.
-        PPC dibuat berdasar tiga asumsi :
            1. Sumber terbatas
            2. Tingkat tekonologi tertentu
            3. Perekonomian dalam keadaan full employment

-    Kurva PPC6
Berbentuk miring dari kiri atas (A) ke kanan bawah (F) karena sumber daya yang langka Berbentuk cekung terhadap titik nol karenaberlakunya the law of deminishing returns
 PPC bergeser ke kanan dari AF ke CG karenaadanya pengurangan sumber daya

 PPC bergeser ke kiri dari AF ke BE karenaadanya penambahan sumber daya

TEORI ORGANISASI STRUKTUR


Strategi
Menurut artikel Chandler Strategi dapat didefinisikan sebagai dasar penentuan tujuan jangka panjang suatu perusahaan, dan pengadopsian tindakan dan pengalokasian sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tujuan organisasi.
Contohnya seperti pengambilan keputusan untuk memperluas volume aktifitas, untuk membuka cabang baru atau kantor baru, atau untuk bergerak kedalam sebuah fungsi ekonomi baru atau untuk menjadi diversifikasi diantara banyaknya keterlibatan bisnis dan mendefinisikan tujuan dasar.
Modus Perencanaan
Pandangan pertama dapat disebut dengan modus perencanaan. Modus perencanaan menjelaskan dan melihat bahwa strategi sebagai rencana dan seperangkat panduan sistematis yang dikembangkan. Manajer mengidentifikasi kemana mereka akan bertujuan, yang kemudian mereka akan mengembangkan sebuah rencana sistematis dan terstruktur untuk mencapai tujuan.Strategi ini memainkan peran yang signifikan, banyak yang menganggap bahwa modus perencanaan sebagai bentuk ideal tekad strategi dan sampai baru-baru ini didominasi sudut pandang teori organisasi. Modus perencanaan pada saat ini masih banyak dipraktekkan, atau digunakan oleh beberapa perusahaan. Semua perusahaan besar memiliki rencana strategi, yang menetapkan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan, dan bagaimana perusahaan agar dapat mencapai tujuannya. Lingkungan bisnis tidak akan pernah stabil, kompetitor yang sulit ditebak gerak-geriknya dan perjalanan strategi yang tidak lepas dari faktor keberuntungan.
Modus Evolusioner
Perspektif yang mengakui proses kompleks yang terlibat dalam pembentukan strategi adalah apa yang kita sebut modus evolusioner. Modus Evolusioner adalah modus yang memandang bahwa strategi keputusan penting yang mengalir dalam arti lain berkembang dari waktu-waktu. Modus ini tidak memandang strategi sebagai rencana yang sudah sistematis. Strategi dari beberapa perusahaan besar menggunakan modus evolusioner, ini dapat terjadi karena terbukanya kesempatan-kesempatan yang tidak diharapkan, berubahnya persepsi dan pandangan dari direktur dan manajemen senior atau tindakan kompetitor yang tidak dapat diantisipasi.
Tingkat Strategi
Perusahaan yang bergerak dalam beberapa bidang bisnis, perlu mengembangkan strategi berbeda untuk beberapa tingkat aktifitas. Maka karena itu sangatlah penting untuk membedakan antara strategi tingkat perusahaan dan strategi tingkat bisnis.
Corporate Level Strategy (Startegi tingkat perusahaan)
Apabila sebuah perusahaan bergerak dalam satu atau lebih lini bisnis , maka perusahaan tersebut akan membutuhkan Strategi Tingkat Perusahaan. Strategi ini menjelaskan bagaimana cara menjawab pertanyaan “dalam tipe bisnis apa kita harus berada?“. Strategi tingkat perusahaan berupaya untuk mendefinisikan sifat dan lingkungan bisnis, dalam sifat bisnis mana perusahaan akan beroperasi.
Business Level Strategy (Strategi Tingkat Bisnis)
Strategi tingkat bisnis disini berpacu untuk menjawab pertanyaan “bagaimana kita harus berkompetisi dalam setiap bisnis kita?”.Untuk sebuah organisasi kecil yang hanya bergerak dalam bidang satu lini bisnis kecil , atau perusahaan besar yang telah menghindari diversifikasi, Strategi tingkat bisnis ini sama saja seperti Strategi tingkat perusahaan. Melainkan dengan perusahaan besar yang memiliki banyak bisnis dalam setiap divisinya akan memiliki strateginya sendiri yang mendefinisikan produk atau jasa yang akan ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Maka Strategi Tingkat Bisnis mengacu kepada strategi yang disesuaikan dengan unit bisnis dari organisasi.
Miles and Snow’s Four Strategic Types
Raymond Miles dan Charles Snow mengklasifikasikan organisasi kedalam empat tipe berdasarkan pada tingkat dimana mereka mengubah produk atau pasar. Mereka menamakan tipe ini Defenders , Prospectors , Analysers , Reactors.
Defenders
Mengacu kepada stabilitas dengan memproduksi hanya sebuah produk yang terbatas pada sebuah segmen yang kecil, dari beberapa segmen pasar yang ada. Dalam lini pasar yang terbatas ini Defenders berjuang sekuat-kuatnya untuk mencegah para competitor dari memasuki pasar mereka. Maka karena itu Defenders disini adalah sebuah perusahaan yang yang strateginya adalah untuk memproduksi dan menghasilkan sebuah produk yang terbatas dan diarahan pada segmen yang sempit dari semua pasar potensial.
Prospectors
Prospector disini hampir kebalikanya dari defenders. Kekuatan dari Prospector adalah berada dalam pencarian dan mengeksploitasi produk baru dan peluang pasar. Maka karena itu Prospector disini adalah organisasi yang strateginya adalah untuk mencari dan mengeksploitasi produk baru dan peluang pasar. Dasar kesuksesan dari prospector disini tergantung dari pengembangan dan mempertahankan kapasitas untuk mengsurvey kondisi lingkungan bisnis secara luas, trend , dan peristiwa-peristiwa, dan kemudian membuat sebuah produk berdasarkan pencarian tersebut.
Analysers
Adalah sebuh organisasi yang strateginya adalah untuk berpindah untuk membuat produk baru atau pasar baru hanya apabila kelangsungan mereka dapat dibuktikan oleh prospectors. Analysers bergerak dalam bidang imitasi, mereka hanya mengambil ide sukses dari para prospectors , dan kemudian membuat salinan produk para prospectors, dan kemudian menyebarluaskan produk mereka keseluruh dunia.
Reactors
Yang tersisa dan menggambarkan sebuah organisasi yang mengikuti pola yang tidak stabil dan tidak konsisten. Ketika salah satu dari tiga strategi lainnya bekerja secara tidak benar Secara umum tanggapan reaktor tidak dapat diprediksi, berkinerja buruk dan sebagai hasilnya enggan untuk melibatkan diri secara agresif untuk strategi tertentu di masa depan.
Elemen kunci dari teori struktur Startegi Miles dan Snow disini adalah penilaian manajemen terhadap lingkungan bisnis yang penuh dengan ketidakpastian . Apabila manajemen memilih untuk memakai strategi defenders maka sebagai contoh apabila lingkungan stabil tentu saja persepsi dari ketidakpastian lingkungan dari beberapa manajer dapat bervariasi. Manajer di kedua organisasi dapat menghadapi situasi yang sama namun melihat dengan cara yang berbeda.
Porters Competitives Strategies
Michael Porters dari Harvard School of Business adalah salah satu pemimpin dalam studi strategi bisnis. Dia percaya bahwa tidak ada perusahaan yang dapat sukses dengan diatas tingkat rata-rata dengan memenuhi semua kebutuhan-kebutuhan orang. Manajer harus memiliki strategi agar dapat memberikan organisasi keuntungan kompetitif. Manajemen dapat memilih salah satu dari strategi, baik itu Cost Leadership(kepemimpinan harga) , diferensiasi dan fokus. Pilihan yang dipilih manajemen tergantung dari kekuatan organisasi dan kelemahan competitor. Pilihan yang dipilih haruslah tepat dan sesuai dengan kekuatan manajemen itu sendiri dan organisasinya. Manajemen harus menghindari sebuah posisi yang membahayakan , manajemen lebih baik memposisikan organisasinya dan bisnisnya pada situasi dan kondisi bisnis yang sesuai dengan kekuatannya.
Cost Leadership Strategy (Strategi Kepemimpinan harga)
Strategi kepemimpinan harga dapat diadopsi apabila organisasi menetapkan untuk menjadi produsen dengan harga jual yang rendah. Apabila ingin sukses dengan strategi ini organisasi diperlukan untuk menjadi pemimpin harga dan tidak hanya menjadi salah satu pesaing dalam posisi tersebut. Produk dan barang atau jasa yang ditawarkan harus dapat dikomparasikan dengan apa yang ditawarkan juga oleh pesaing , atau paling tidak , dapat diterima oleh para pembeli.
Differentiation Strategy (Strategi Diferensiasi)
Adalah salah satu strategi dimana perusahaan yang menargetkan untuk mendapatkan posisi unik didalam sebuah industry dengan cara-cara yang dinilai secara luas oleh pembeli. Mungkin menekankan pada kualitas tinggi , jasa yang tidak biasa, design yang inovatif, kapasitas teknologi yang tidak biasa , dan nama merek yang positif dimata masyarakat. Kuncinya dalam strategi ini adalah atribut yang dipilih harus berbeda dengan apa yang ditawarkan oleh pesaing lainya. Dan cukup signifikan perbedaanya untuk membenarkan harga tinggi yang melebihi biaya produk2 lainnya.
Focus Strategy (Strategi Fokus)
Bertujuan pada keunggulan biaya atau keunggulan diferensiasi dalam segmen yang sempit. Dimana manajemen akan memilih sebuah segmen pasar atau beberapa grup segmen didalam industri sebagai contoh variasi produk , tipe pembeli terakhir , jalur distribusi, dan lokasi geografikal pembeli. Tujuan dari strategi ini adalah untuk mengeksploitasi sebuah segmen pasar yang sempit.
Stuck in the Middle
Organisasi yang tidak dapat meraih keuntungan kompetitif melalui satu atau lebih strategi. Organisasi-organisasi yang sulit mendapatkan kesuksesan jangka panjang.
Strategi dan Globalisasi
Apa yang membuat organisasi dan perusahaan-perusahaan tertantang untuk bergerak dengan cepat keluar negeri dan beroperasi secara internasional, untuk beberapa prusahaan memasuki pasar lintas negara memperkenalkan kepada perusahaan sebuah kompleksitas yang baru kepada operasi mereka. Beroperasi pada negara yang berbeda tentu membutuhkan beberapa regulasi baru dan peraturan baru dan beberapa factor lain yang baru , yang diantaranya adalah citra rasa atau selera, cara berpakaian, praktek kerja , dan legalitas yang berbeda ,seperti halnya dengan struktur industry , dan kesulitan teknologi.
Dua peneliti Barlett dan Goshal menetapkan sebuah teori yang berubungan dengan startegi global dan struktur. Mereka menyatakan bahwa strategi diadopsi dan digunakan pada saat memasuki pasar global tergantung dari interaksi dari tekanan biaya yang ditemukan pada pasar dan tekanan dari pertanggungjawaban lokal.
Strategi Internasional
Strategi yang membutuhkan perusahaan untuk mentransfer ketrampilan dan pengetahuan akan produk ke pasar luar negeri. Beberapa penyesuaian dilakukan di pasar negara asal, penelitian dan perkembangan tersentral di pasar negara asal, namun proses manufaktur, distribusi , dan pemasaran dilakukan secara local. Bagaimanapun juga kantor pusat tetap menjaga dengan pengelolaan ketat.
Multidomestic Strategy (strategi multidomestic)
Strategi ini bertujuan untuk mencapai tanggapan lokal yang maksimum dengan produk-produk yang telah disesuaikan dengan kondisi lokal.
Global Strategy (strategi global)
Strategi ini diadopsikan ketika sebuah produk dapat dijual di beberapa pasar dengan perubahan yang sangat sedikit. Perusahaan yang menggunakan strategi ini bekerja keras dalam menurunkan biaya dengan aktivitas dimana yang paling menguntungkan. Maka strategi ini dapat disebut dengan strategi menurunkan biaya dengan menjual produk biasa keseluruh dunia atau berbasis global.
Transnational Strategy
Strategi transnasional adalah strategi yang sangat jarang digunakan. Strategi Transnasional berusaha untuk meraih dan mencapai tanggapan maksimum pada saat mencapai skala ekonomi dunia.
Barlett dan Goshal menyatakan beberapa dari startegi ini membutuhkan beberapa struktur organisasi, mereka menyatakan strategi ini berdasarkan penelitian yang luas , setelah melaksanakan beebrapa studi yang luas diseluruh dunia, dan melibatkan beberapa perusahaan yang tersebar antar benua , meraka dapat menentukan bahwa kegagalan dapat terjadi bukan karena majunya teknologi atau kecanggihan teknologi dan produk yang kurang dapat diterima di masyarakat, melainkan kegagalan tersebut timbul dari faktor kapabilitas organisasi. Karena kapasitas organisasi sangat menentukan bagaimana organisasi tersebut dapat beroperasi dengan baik atau sebaliknya.
Industri dan Hubungan Struktur
Berhubungan erat dengan dampak strategi dalam struktur organisasi. Dalam menentukan strukturnya, ada yang membedakan karakterisitk dari industri dengan strategi mana yang akan mereka pilih. Mungkin strategi semata-mata merupakan langkah penengah antara karakteristik unik industri dimana organisasi beroperasi dan menerapkan struktur untuk mencapai kesejajaran. Industri berbeda dalam hal pertumbuhan kemungkinan , baik itu kendala regulasi , batasan untuk masuk , persyaratan modal , dan beberapa faktor lainnya. Sekedar mengetahui bahwa industri yang bergerak dalam beberapa bidang memiliki beberapa strategi yang berbeda juga. Untuk mengilustrasikan bagaimana industri dapat mempengaruhi struktur, kita dapat mengambil dua variable yang dapat dibedakan dengan kategori industrinya, baik itu persyaratan modal yang tinggi dan tingkat inovasi produk. Pada bagan A , industri memiliki tingkat tinggi dalam kedua variable yakni sebagai contoh (perusahaan kedirgantaraan dan perusahaan telekomunikasi) , sedangkan pada bagan tipe C, industri memiliki persyaratan modal yang tinggi dan inovasi produk yang rendah. Persayaratan modal yang tinggi cenderung diaplikasikan pada perusahaan berskala besar dan jumlah pesaing yang terbatas. Perusahaan dalam tipe A dan tipe C akan sangat terstruktur. Industri pada bagan B dan D memiliki persyaratan modal yang rendah dan cenderung terdiri dari beberapa jumlah perusahaan kecil. Akan tetapi perusahaan pada bagan tipe D memiliki beberapa perbedaan ,yang biasanya terdiri dari beberapa pembagian kerja dan lebih formal daripada tipe B, karena inovasi produk yang rendah membutuhkan standarisasi yang lebih tinggi.
Dua variable analisis Industri
A Contoh Perusahaan :
- Perusahaan Penerbangan /Kedirgantaraan
- Perusahaan Telekomunikasi B Contoh Perusahaan :
- Perusahaan Software Komputer
- Penerbit Majalah
C Contoh Perusahaan :
- Perusahaan Logam dan pertambangan
- Pembuatan Alat D Contoh Perusahaan :
- Pengecer Alat-alat bangunan
- Perusahaan Sepeda
Kekuatan Strategi Kombinasi Jaringan Industri
Setelah berkonsentrasi kepada strategi dan tanggapan atau peran struktur pada organisasi. Industri dapat bekerja dengan industri lainnya dalam membuat suatu produk masiv atau besar, contoh dari perusahaan tersebut adalah dapat diambil dari perusahaan mobil Ford ,General Motor ,dan Toyota. Sebagai contoh apabila Toyota akan membuat suatu mobil balap, mobil tentunya terdiri dari beberapa komponen penting, baik mesin, rem, body, ban, velg, interior dan Jok. Dan contohnya pada produk kaki-kaki mobil tersebut terdapat ban, per, velg dan sistem rem. Mereka Toyota memberikan keleluasaan pada perusahaan yang memproduksi khusus kaki-kaki mobil balap, misalnya Brembo yang bergerak dalam bidang rem mobil , Bridgestone dan Dunlop yang bergerak dalam bidang ban mobil, dan MacPherson pada per dan shock absorber, dan SSR ,Volk Racing, Falken, Rays pada velg mobilnya. Dan kemudian jadilah sebuh produk koperatif yang terdiri dari keterlibatan perusahaan lain.
Tipe ini dapat disebut dengan tipe clusters, dan biasanya ter-koordinasi dengan tekanan pasar. Jaringan dalam cluster ini tidak memiliki hubungan membership atau asosiasi , namun hubungan ini memang benar-benar ada dan dapat dikatakan legal. Setiap bagian saling bertukar informasi , satu sama lain saling bertukar ide dan ide-ide sumber daya, bahkan kadang-kadang bersifat personal.

Strategi lainnya adalah Strategi Aliansi , strategi yang terbentuk dari gabungan para atau antar tim manajemen yang terdiri dari dua atau lebih perusahaan , yang ber ko-operasi dan berusaha mendistribusikan keahlian khusus mereka masing-masing dan pada saat itu juga mempertahankan ketergantungan mereka satu sama lain. Strategi ini dapat terwujud dalam industri, desain konstruksi mesin dan desain sebuah konsep produk baru . Hubungan relationship antara Strategi aliansi ini merupakan partner dan seringkali terbentuk dengan perjanjian kontrak dan dapat juga dengan surat persetujuan antar pihak-pihak yang terlibat, walaupun terjadi tingkat kepercayaan yang tinggi diantara para pelaku atau perusahaan yang menggunakan strategi ini

CARA MENGETAHUI JIWA ENTREPRENEUR

Entrepreneur, atau ‘pengusaha’ dalam bahasa Indonesia, bisa punya latar belakang apa saja. Seseorang tidak harus mengambil kuliah di bidang ekonomi atau bisnis untuk bisa jadi pengusaha. Kesuksesan finansial yang bisa didapatkan dari membangun bisnis sendiri menarik banyak orang untuk banting setir dan memulai usaha mereka sendiri.
Walau begitu, ternyata tidak semua orang punya bakat untuk bisa jadi seorang pengusaha. Sebagian besar pengusaha sukses di dunia ini memiliki kesamaan cara berlaku dan kepribadian. Kalau banyak dari 15 sifat di bawah ini ada pada dirimu, mungkin saja kamu memang terlahir untuk jadi seorang pengusaha:

1. Bagimu, Risiko Itu Harus Diambil. Bukan Ada Untuk Dihindari

Mengambil resiko via billyboen.com
Untuk memulai sebuah usaha, diperlukan modal yang tak sedikit. Bukan hanya dalam hal dana, tapi juga waktu dan tenaga. Ini kenapa orang sering berkata bahwa memulai sebuah usaha adalah keputusan yang berisiko besar.
Tapi, para pengusaha tidak akan keberatan mengambil risiko tersebut. Tanpa keberanian mengambil risiko, mereka tahu bahwa hasil yang memuaskan tak akan pernah bisa tergapai. Keberanian mengambil resiko membuat pengusaha menjadi pemimpin yang tangguh dan pebisnis yang handal.

2. Dalam Dirimu Ada Keuletan yang Besar. Meski Gagal Berkali-Kali, Kamu Akan Tetap Bangkit

Buah dari keuletan bekerja via forbesindonesia.com
Banyak pengusaha yang gagal karena mereka gak mampu bertahan menghadapi tantangan dalam mendirikan usahanya. Keuletan dibutuhkan untuk terus mendorong hasrat pengusaha agar tetap maju dan maju. Walau bisnis gak selamanya menguntungkan, pengusaha yang ulet bakal terus berdiri setelah berkali-kali jatuh.

3. Meski Orang-Orang Di Sekeliling Meremehkan, Kamu Tetap Percaya Pada Kemampuan Diri

Confidence via foto.liputan6.com
Akan butuh banyak rasa percaya diri untuk keluar dari batasan finansial. Rasa percaya diri juga dibutuhkan untuk terus gigih menjalankan usaha, walau kondisi sedang buruk. Pengusaha merupakan orang-orang yang punya rasa percaya diri yang tinggi. Mereka punya visi, dan percaya kalau visi itu akan tercapai pada suatu saat.

4. Kamu Selentur Bunglon Saat Dihadapkan Pada Keharusan Untuk Beradaptasi

Achmad Zaky pendiri dan CEO bukalapak.com via blog.bukalapak.com
Biarpun tren pasar bisa ditebak dan diciptakan, seorang pengusaha belum tentu mampu mengendalikan situasi ekonomi di negara dia berbisnis. Ekonomi terus bergerak dan dibutuhkan seorang yang bisa beradaptasi ketika perekonomian mulai runtuh. Tidak ada yang akan pernah tahu pasti apa yang akan terjadi dengan perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun ke depan, namun seorang pengusaha selalu siap beradaptasi menghadapi tantangan.

5. Rasa Ingin Tahumu Bisa Membunuh Seekor Singa Dewasa

David Wayne Ika, CEO Lintas.me via entrepreneurfestival.co.id
Rasa penasaran yang dimiliki pengusaha berbeda dengan kepo. Sebagian besar usaha dibangun berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang membludak di kepala pengusaha. Mereka ingin tahu bagaimana manusia memecahkan masalah dan bagaimana dia bisa membantu untuk meringankan beban manusia.
Pengusaha juga penasaran bagaimana reaksi pasar terhadap solusi yang ia tawarkan. Rasa penasaran membantu pengusaha untuk berinovasi, menemukan strategi baru, dan menjemput kesuksesan dengan cara yang unik.

6. Dihadapkan Pada Sistem yang Tidak Berjalan Baik, Kamu Selalu Gatal Untuk Membenahinya

CEO tiket.com Wenas Agusetiawan via pialangindonesia.com
Pengusaha mudah merasa gelisah, namun dalam artian yang positif. Dia mudah resah ketika melihat masyarakat gak bisa bekerja dengan efektif. Dia juga gelisah melihat satu perusahaan memonopoli sebuah pasar, sehingga dia akan membuat usaha baru sebagai pesaing. Pengusaha juga resah jika melihat kinerja perusahaannya tersendat, sehingga dia akan terdorong untuk turun tangan dan membetulkan yang salah.

7. Saat Sudah Terlalu Nyaman Dengan Sebuah Pekerjaan, Kamu Justru Ingin Mencari Tantangan Baru

Peter Firmansyah of PSD via fokapop.com
Untuk keluar dari zona nyaman, kamu membutuhkan nyali yang besar. Tekanan sosial untuk hidup mapan, memakai baju rapih dan terlihat profesional, dannrimo sebagai karyawan adalah sesuatu yang sangat mengganggu bagi seorang pengusaha. Dia akan berusaha mencari cara yang tepat untuk “memberontak”.
Memberontak disini maksudnya tidak hanya pada sistem atau atasan, tapi juga pada diri sendiri. Seseorang yang bermental pengusaha akan berontak pada dirinya sendiri jika dia sudah mulai nyaman menjadi karyawan.

8. Proses Membangun Bisnis dari 0 Adalah Sesuatu yang Amat Kamu Nikmati

Owner Cokro Tela Cake, Firmansyah via kotajogja.com
Bukan bangunan fisik saja yang dimaksudkan disini. Lebih besar lagi, pengusaha sangat menikmati proses merencanakan, mengorganisasi, dan mengeksekusi sebuah proyek. Menjadi pengusaha harus ringan tangan, gesit, dan telaten. Layaknya pengrajin, ada kombinasi unsur kreativitas, optimisme, dan seni dalam dirinya.
Para pengusaha menyukai tantangan, dan membangun bisnis atau produk mulai dari nol adalah kebanggaan tersendiri baginya.

9. Persaingan Justru Membuatmu Ingin Berjuang dan Membuktikan Kemampuan

Siap bersaing via direktori.indonesiakreatif.net
Pengusaha adalah orang yang tidak akan segan menunjukkan sikap siap bersaingnya. Kalau belum mencapai kesuksesan yang sesuai dengan definisinya, dia tidak akan lepas tangan, mengambil cuti, kabur tiba-tiba, lalu berlibur. Seperti olahragawan atau seniman, seorang pengusaha memiliki hasrat untuk menjadi yang terbaik dari yang paling baik.
Seorang pengusaha selalu mencari cara untuk mengalahkan saingannya. Jika tidak bisa? Dia akan berusaha menjadikan saingan itu rekan dekatnya.

10. Kamu Punya Ide-Ide Unik yang Sulit Ditebak

Sulit ditebak via bitmagz.cs.ui.ac.id
Pengusaha yang baik adalah pengusaha yang memiliki strategi bisnis tak tertebak. Saat masyarakat bisa saja berusaha mencari tahu apa detil-detil rencananya di masa depan, seorang pengusaha tidak akan keberatan mengubah strategi bisnisnya jika memang itu diperlukan. Hal ini dilakukannya demi beradaptasi dengan pasar, serta menjadi selangkah lebih maju di depan pesaingnya.

11. Bagimu, Setiap Keputusan Harus Bisa Dijelaskan Dengan Rasional

Tidak menerima kata tidak via pagesay.com
Seorang pengusaha tidak akan puas jika orang memberinya jawaban “mungkin” atau “tidak bisa”. Dia akan bertanya, “Kenapa?” “Apa yang bisa saya lakukan untuk mengubahnya?” Penolakan tanpa sebab yang jelas adalah hal yang mengusyik ketenangan seorang pengusaha.

12. Terpuruk Itu Pasti. Tapi Kamu Selalu Menemukan Motivasi Untuk Bangkit Kembali

Kembali tegak setelah sempat terpuruk via www.biography.com
Ada anggapan kalau pengusaha itu cepat sukses, namun juga bisa cepat bangkrut. Namun, seorang pengusaha hebat selalu bangkit dalam sekejap. Kuncinya emang terletak seberapa cepat dia berdiri lagi. Jika pengusaha mengalami kegagalan, dia akan menahan diri untuk bermuram atau mengasihani diri sendiri. Dia segera bangkit dan move on ke peluang bisnis berikutnya.

13. Think Outside The Box

Aria Rajasa, CEO gantibaju.com via www.esquire.co.id
Kamu mesti berpikir di luar kebiasaan jika mau sukses. Banyak pengusaha yang sekian lama dicibir, bahkan oleh teman dan keluarganya sendiri, hanya karena ide mereka tidak bisa dipahami orang kebanyakan.
Jeff Bezos meninggalkan pekerjaan bergaji lumayan di New York demi memulai usaha dari garasi rumahnya yang kini dikenal dengan nama Amazon. Tahu dari mana Bezos mendapat ide gilanya? Setelah mendengar bahwa pengusaha retail tak harus membayar pajak jika tidak punya toko fisik. Gila, bukan?
14. Buatmu, Tidak Mengejar Peluang yang Ada Adalah Sebuah Dosa Besar
CEO Pink Emma, Iwan Tantra via www.pinkemma.com
Pengusaha adalah tipe orang yang suka minta maaf karena harus melakukan sesuatu daripada minta izin sebelum memulai apa-apa. Ketika seorang pengusaha melihat peluang, dia akan langsung tancap gas merebut peluang itu. Kalau ada masalah, dia langsung turun tangan tanpa minta persetujuan dan izin dari orang lain.
Jadi jika kamu punya banyak ide di kantor namun malah dianggap sok kritis oleh atasan, mungkin sudah saatnya kamu tancap gas jadi pengusaha.

15. Telinga dan Hatimu Cukup Lapang Untuk Selalu Menerima Masukan Baru

Selalu menerima ide via www.josephrosenfeld.com
Sangat penting bagi pengusaha untuk mendapat umpan balikkritik, dan saran demi kemajuan usahanya. Mau mendengarkan orang lain akan membuat seorang pengusaha mengerti hal-hal yang tadinya bahkan tak ia pikirkan. Dengan catatan, dia tetap harus bijaksana dalam memilah-milah ide atau nasihat yang datang. Seberapa brilian atau otoritatif pun ide tersebut terdengar, pengusaha yang baik akan mampu mempertimbangkan nilai ide tersebut dari risiko dan potensinya.
Jadi gimana? Apakah kamu punya kualitas-kualitas seperti pengusaha di atas? Kalau iya, sebaiknya kamu berhenti meragukan diri. Mulailah menseriusi bakatmu untuk menjadi pengusaha sekarang juga.