Sabtu, 25 Juni 2016

FOOD

Aku mau cerita sedikit pengalamanku terkait makanan. Ya, sejak KKN, aku belajar banyak tentang berurusan rumah tangga. Hahaha. Mulai dari hidup sederhana sampai makanan yang dimakan tiap hari. Disini aku mau cerita sedikit setelah aku dari KKN, aku lebih suka bahas dari segi makanan. Hasil makanan yang sempat aku foto ini adalah sambal tomat terasi, udang tepung, bali telor, dan ayam geprek. ini aku bikin di kosan sendirian. Aku suka makanan pedas/ada krupuknya. Jangan kaget kalau aku bikin sambal langsung 1-2 ons dan itu untuk 3-5 hari dikosan. sambal yang pernah aku bikin sambal korek, tomat, terasi, bawang, dan kecap. Lalu aku bikin udang tepung. Selama ini baru pertama kali bikin udang tepung dan aku foto. Haha. Soalnya lebih suka beli ayam daripada beli udang. Tepungnya tinggal dikit jadi tepungnya kayak tidak kelihatan di foto itu. dan saat aku foto udangnya tinggal sedikit sisanya aku makan.

Lanjut ke bali telor. Saat aku beli ¼ kg telor.. aku bosan masak telor dadar/telor rebus/telor ceplok/omelet mie/omelet telor isi wortel/tahu telor/telor gulung dan lain-lain. Akhirnya aku ada ide buat bali telor. Foto bali terlor itu bukan pertama kali aku masak bali. Sebelumnya aku pernah masak bali tahu dan telor, bali tempe dan tahu, dan bali telor dan tempe. untungnya tiap masak bali itu selalu good. Hehehe. Di foto itu, telor dadarnya nggak aku potong jadi 4/6 iris.Tapi utuh. Jadi terlihat lebar telornya. biasanya sih aku potong-potong. 

Dan foto terakhir masak ayam geprek. di foto itu, banyak sambalnya jadi tak terlihat seperti ayam geprek. Untuk ayam kentucky bisa beli diluar atau bikin sendiri. Kadang bikin sendiri dan kadang kalau males aku beli diluar. Sambalnya pakai sambal korek. Kalau kalian tidak suka bisa pakai sambal bawang/tomat. Lalu ayamnya dicampur dengan sambal dan di penyet-penyet/ di ulek dengan sambalnya. Seperti biasa sambalnya maksimal 1 ons kalau aku . hehe. soalnya aku kalau beli di KAK, AYAM GEPREK!!, selalu nambah sambal. Jadi di foto itu banyak sambalnya dan ayamnya hampir nggak kelihatan. Hehehe.

Selain itu, ada sayuran yang pernah aku masak. Seringnya masak oseng-oseng. Kadang oseng kangkung, wortel, dan kacang panjang. Bahkan bayam, sawi, cambah juga pernah aku oseng. Kalau nggak gitu ya aku rebus dan tambah sambal pecel. Pernah 2 kali aku bikin sop-sopan, 1x failed kebanyakan garam dan 1x good. Hehe. kadang juga aku tepung, kayak wortel (wortel crispy). Anak kosan mah kebanyakan observasi, kadang ya failed dan aneh gitu hehehe. 

Aku juga pernah bikin sambal goreng tahu dan tempe dikosan. Tahu kan? Enak banget masakan itu. Kalau dirumah selalu aku yang habiskan. pengen sambal goreng hati sih.. tapi apalah anak kosan Cuma bisa beli tahu dan tempe ._. semua resep kadang aku browsing dan kadang aku tanya ibukku lewat chat. Makanan paling simple itu yang sering aku beli ialah tahu. Kadang aku goreng trus aku celupin sambal kecap, kadang aku crispy jadi tahu crispy, kadang pernah jadi kripik tahu. Karena tipis banget motongnya dan kering banget nggorengnya. Semua serba coba-coba. Aku biasanya kebanyakan goreng atau di tepung. Misal kayak tahu, tempe, dan kentang. Lalu aku juga pernah masak mie dan bihun goreng isi sawi/sosis/wortel/kubis/telor dll. Hehe. pernah bikin pasta spagetti tapi sausnya masih belum bisa bikin sendiri. harus sama ibuk kalau bikin sausnya. kalau aku kadang ya langsung saus sachetnya.

Aku suka makanan yang digoreng, apalagi gorengan. Kalau ada pilihan nasi goreng dan ote-ote, aku bakal milih ote-ote. Dan aku pernah masak ote-ote. isinya ya cuma kecambah sama wortel. Ada yang failed dan ada yang cukup. Aku pernah failed karena kebanyakan cambah, jadi aneh gitu. Lalu gorengan yang aku bikin juga tempe(gambas tempe) dan tahu di tepung basah. jenis ikan yang pernah aku masak itu ikan pindang. orak arik pindang dan pindang goreng. ehehe.

Eitttssss tunggu dulu. Jangan merasa kalau aku pintar masak ya gara-gara aku cerita masakan yang pernah aku masak. Ada yang failed, ada yang nggak pakai garam karena aku anaknya lagi on diet, ada yang cukup dan ada yang good. Hehehee. 

Tapi aku kalau dirumah, diragukan oleh ibuk kalau ingin memasak. jadi harus sama ibuk. ibuk hobi masak soalnya. jadi kalau masak buatan pure sendiri itu di kosan. kalau dirumah cuma sebatas bantu ibuk motong, menumis, mengulek bumbu, mengelupas, ambil bahan, beli bahan, dan aduk-aduk.  Hmmm belum tahu kalau aku di KKN belajar banyak dari hal masak-memasak. Apalagi kalau aku nge-juice. Aku kan sekarang membawa blender di kosan. Nah,kadang-kadang aku nge-juice mangga,tomat, wortel, melon, pepaya, semangka,apel...Nggak pakai gula. Kadang aku tambahin jeruk nipis dan kadang aku mix kalau misal ada 2 buah yang aku beli dikosan. Semua karena aku menjaga berat badanku.

Tapi percayalah, kalau aku sudah berumah tangga nanti harus pakai takaran garam yang pas kok (gak on diet). Kasihan keluargaku nanti kalau nggak ada garamnya ._. harus nurut kata suami #eaaaa.


Bukannya sombong. Cuma bercerita aja tentang pengalamanku ini. Maklum masih pemula dalam belajar masak-memasak. Cuma bisa masak yang kecil-kecil aja. Jadi bawaannya pengen cerita. Hehe. kalau nggak suka, aku minta maaf. Dan mending jangan baca tulisanku lagi karena aku nggak memaksa untuk membaca ceritaku ini. whehehe. Maaf kalau aku ndeso, dan maaf kalau masakanku belum seberapa banyak yang aku belum bisa kayak kalian. Aku masih tahap belajar untuk rumah tanggaku kelak. Hehe. 

Minggu, 12 Juni 2016

MY OPINION PART 1

[[TERKADANG..]]

Dalam dunia ini terkadang ada sesuatu yang membuat senang, sedih, terhibur, hingga yang membuat kecewa. Terkadang kita tanya pada alam kenapa semua yang terjadi itu tidak adil pada kita. Terkadang kita bertanya-tanya apa maksud dari rencana yang nggak sesuai dengan harapan kita. Teka-teki apa yang sedang kita mainkan dan harus dipecahkan. Terkadang kita sudah berusaha semaksimal mungkin, namun hasil tidak sesuai ekspektasi yang dibayangkan.

Terkadang juga kita juga bertanya-tanya kenapa beberapa orang menge-judge kita dengan omongan penilaian yang tidak sesuai dengan kita. Beberapa orang hanya menilai diri kita lewat omongan ke omongan tanpa mengenal kita lebih dalam. Terkadang juga maksud yang kita fikirkan tidak sama dengan ucapan yang diomongkan. Terkadang kita bertanya mengapa orang-orang lebih mempercayai omongan dari fakta. Terkadang juga bertanya mengapa orang-orang tidak menanyakan alasan seseorang melakukan hal tersebut.

Terkadang kita bertanya siapa jodoh kita? Akupun juga bertanya-tanya. Banyak yang mengatakan jalanin dulu aja. Namun kalau hati tidak pas, apakah harus dipaksakan. Terkadang pula kita menyukai seseorang yang orang itu sudah memiliki hati untuk orang lain. terkadang juga kita mencintai seseorang yang tidak sesuai dengan kriteria sebelumnya.  

Begitu sulit memang untuk mendapatkan jawaban yang penuh dengan diluar jangkauan kita. Mungkin itu semua ada rencana yang terbaik buat kita yang tidak kita ketahui sebelumnya. Rasanya ingin tetap jalani hidup ini aja tanpa memperhatikan semua teka-teki yang membingungkan tersebut. tapi terkadang hal itu membuat kita resah sendiri. Meskipun tanpa kita sadari.

Aku. Aku merupakan orang yang sempat bertanya-tanya kepada alam. Bertanya kenapa terkadang tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Sedih, kecewa, marah itupun bercampur menjadi satu. Namun aku tidak bisa berbuat apa-apa. Ingin menangis, namun apa yang harus aku tangisi. Menangisi sebuah jawaban yang tidak ada titik temu itu bagaikan menguras air di laut pasifik. Sia-sia. Terkadang mungkin ini memang takdirku.

Aku pernah membaca buku bahwa terkadang takdir juga bisa kita ubah meskipun tidak 180 derajat. Takdir akan berubah sedikit ketika kita berusaha. Tuhan maha mengetahui. Dia akan menolong hambanya yang berusaha mengubah takdir itu.

Tapi terkadang hal itu merupakan takdir kita bagai cobaan untuk umatnya. Apakah bisa survive atau tidak. Terkadang juga akupun menyadarinya bahwa apa yang ada di alam ini tidak ada yang kebetulan. Semua ada rencana diluar penalaran kita. 

Terkadang semua itu Cuma pertanyaan-pertanyaan yang hanya membuat kita pusing sendiri.
Terkadang........ 1 kata yang sering kita ungkapkan dan kita tanyakan.
Yang aku tahu sekarang, aku belum menemukan jawaban itu. Tapi aku percaya semua itu ada rencana indah dibalik kita bersabar dan survive dari pertanyaan teka-teki ini. 


By:
Yustisia Firosi

Selasa, 07 Juni 2016

Resiko dalam Perbankan

Dalam menjalankan kegiatan usahanya sebagai perantara keuangan, aktivitas bank selalu dihadapkan pada risiko-risiko yang dapat mempengaruhi kelancaran sistem keuangan. Risiko-risiko yang dihadapi oleh bank tersebut diantaranya adalah :

1)             Interest risk
Interest risk berkaitan dengan fungsi bank sebagai asset transformation, yaitu membeli primary securities (aset) dan menjual secondary securities (liabilities). Risiko ini akan muncul jika terdapat perbedaan karakter maturitas dan likuiditas antara primary securities dengan secondary securities. Karakter dariprimary securities biasanya memiliki maturitas yang lebih panjang dan kurang likuid jika dibandingkan dengan secondary securities. Perbedaan tersebut akan menjadi masalah jika terjadi perubahan suku bunga. Dalam hal ini perantara keuangan bias menghadapi refinancing risk atau reinvestment riskRefinancing risk adalah risiko yang dihadapi oleh perantara keuangan jika biayareborrowing dana lebih mahal dari pada pendapatan yang berasal dari aset. Sementara itu, reinvestment risk adalah risiko yang muncul jika return dari investasi turun atau menjadi lebih rendah daripada biaya penghimpunan dana.Refinancing dan reinvestment risk ini muncul karena cash flow dari aset maupun liabilities mengikuti konsep diskonto. Konsekuensinya, jika terjadi kenaikan tingkat suku bunga maka tingkat diskonto juga akan naik dan menurunkan nilai pasar dari aset maupun liabilities dan sebaliknya. Sehingga pada saat suku bunga naik dan ada kesenjangan maturitas, dan kita memegang aset yang memiliki maturitas yang lebih panjang, maka nilai pasar dari aset akan turun dengan porsi yang lebih besar daripada liabilities dan sebaliknya. 

2)             Market Risk
Risiko ini muncul dalam proses asset and liability trading sebagai akibat adanya perubahan tingkat suku bunga, nilai tukar, dan harga-harga aset lainnya. 

3)             Credit Risk
Credit risk dihadapi oleh perantara keuangan jika primary securities yang dimiliki dan kredit yang disalurkan tidak dibayar oleh peminjam atau nasabah. Risiko ini dibedakan menjadi dua, yaitu:

Ø   Risiko spesifik (firm specific credit risk)
Merupakan risiko yang timbul jika perusahaan peminjam tidak dapat membayar pinjamannya karena adanya risiko dalam proyek tersebut. Untuk mengantisipasi risiko spesifik, perantara keuangan bisa melakukan diversivikasi aset dengan cara melakukan investasi ke beberapa industri dalam satu negara. 
Ø   Risiko sistemik (systemic risk)
Risiko sistemik merupakan risiko yang muncul jika perusahaan peminjam tidak dapat membayar pinjamannya karena kondisi ekonomi makro yang tidak baik, seperti krisis ekonomi. Untuk mengantisipasi risiko sistemik, dapat dilakukan dengan melakukan diversifikasi investasi aset ke beberapa Negara.
Ø   Off-balance Sheet Risk
Risiko ini muncul jika perantara keuangan melakukan aktivitas yang berhubungan dengan sekumpulan aset dan liabilities seperti letter of credit (L/C) ketika perantara keuangan atau bank menerbitkan L/C untuk menjamin pinjaman atau kewajiban nasabahnya maka bank akan mendapatkan bayaran atas jasanya tersebut dan bayaran tersebut akan tercatat sebagai pendapatan dalam laporan laba-rugi. Tetapi, jika nasabah yang dijamin oleh bank tersebut tidak bisa memenuhi kewajibannya maka bank tersebut akan membayarnya, dan ini akan mempengarui neraca bank di masa yang akan datang berupa peningkatan transaksi yang off-balance sheet
Ø   Technology Risk
Risiko teknologi akan muncul jika investasi pada teknologi baru tidak memberikan manfaat yang sesuai. Pengembangan teknologi diharapkan mampu menurunkan biaya operasi, meningkatkan  keuntungan, dan meraih pasar baru. Dengan pengembangan teknologi, perantara keuangan bisa mencapai economies of scale dan economies of scope.Economies of scale tercapai jika perantara keuangan mampu menurunkan biaya rata-rata operasi jika output jasa keuangan meningkat. Economies of scope tercapai jika perantara keuangan mampu menciptakan sinergi dalam biaya dengan memproduksi beberapa output.
Ø   Foreign Exchange Risk
Foreign exchange risk muncul karena pengaruh nilai tukar valuta asing terhadap aset dan liabilities dari perantara keuangan. Jika terjadi depresiasi mata uang domestik terhadap mata uang asing, maka sisiliabilities yang didenominasi dalam mata uang asing akan meningkat. Masalah ini dapat diatasi dengan melakukan diversifikasi aset danliabilities terhadap lebih dari satu mata uang asing.
Ø   Country Risk
Risiko ini berhubungan dengan masalah kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Ø   Liquidity Risk
Risiko ini berkaitan dengan masalah likuiditas dari perantara keuangan (bank) karena ada kemungkinan bagi deposan untuk menarik dana yang mereka simpan melebihi dari biasanya. Sebagai contoh, hal ini dapat terjadi pada saat perekonomian sedang mengalami gejolak ekonomi (seperti fluktuasi nilai tukar) yang menyebabkan para penabung menarik dananya dari bank yang sakit maupun pada bank yang sehat, sehingga menimbulkan bank run. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya pemerintah melakukan penjaminan terhadap dana yang disimpan oleh para penabung, karena penjaminan tersebut akan menyebabkan para penabung merasa aman dan mempercayai sistem perbankan. Pemerintah juga dapat bertindak sebagai the lender of the last resort, dengan memberikan bantuan likuiditas kepada bank yang mengalami masalah likuiditas.