Rabu, 17 Agustus 2016

MY OPINION PART 3

                                         [[Kebutuhan dan Keinginan]]



Apa kebutuhanmu? Apa keinginanmu? Ketahuilah apa yang menjadi kebutuhan dan keinginanmu. Bedakanlah.

Terkadang manusia tidak dapat membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang menjadi keinginan. Beda tipis dan ini yang menjadi masalah.
Terkadang manusia tergiur oleh mode zaman sekarang dimana era peralihan teknologi sudah menguasai dunia.

Sebenarnya, kebutuhan kita Cuma sedikit. Sedangkan keinginan kita yang banyak dan tak terbatas. Ini yang menjadikan kita tidak bersyukur dan selalu melihat keatas.
Ketahuilah, masih banyak yang dibawah kita yang ingin kebutuhan mereka tercukupi namun belum terpenuhi.
Sedangkan kita? Kita rakus dengan keinginan kita yang banyak dan sering berganti.

Namun, kita rasa yang paling penting.... tidak ada yang benar pun tidak ada yang salah dari kita semua.
Karena pada dasarnya kita dihadirkan di dunia untuk berfikir dan membedakan dalam menghadapi kehidupan. Membedakan mana yang baik dan buruk, kebutuhan dan keinginan, atau yang perlu diperjuangkan atau yang kita tinggal.

Kalau manusia hanya ingin memenuhi keinginannya saja, maka tidak dapat dibayangkan manusia akan menjadi rakus dan egois.
Maka bedakan mana yang menjadi keinginan dan mana yang menjadi kebutuhanmu. Lalu bersyukurlah kalau kebutuhanmu sudah terpenuhi. Kalau belum bekerja keraslah.

"kerja nyata dan kerja cerdas"-Soekarno


17-08-2016
Yustisia F.

MY OPINION PART 2


                  [[Berubah]]


Berubah (n) keadaan yang tidak sama dengan yang dahulu (lebih baik atau lebih buruk).
Sejauh apapun kamu berubah dan mencoba mengevaluasi kesalahanmu, akan selalu ada yang masih melihatmu dengan yang terdahulu.

Tak usah risau, tetaplah selalu perbaiki diri dan mencoba menjadi lebih baik.
Karena menilai dari segi pandangan kamu, dia, mereka dan kalian sangatlah berbeda.
Ada yang memandang kita with have a good trackrecord or bad trackrecord. Meskipun itu benar atau salah.
Cueklah. Karena menanggapi semua sudut pandang tiap manusia hanya membuang waktu saja.
Ada yang menilai kamu dari keirian, kejelekan, kedengkian atau kebaikanmu,

Pepatah pernah menyebutkan ”sebesar kebaikanmu akan terlupakan dengan satu kejelekanmu” manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Baik disengaja maupun tidak sengaja. Baik belum diketahui seseorang maupun sudah ketahuan.
Hanya Tuhan yang dapat melihat sifat dan akhlak tiap manusia.
Tetaplah pada fokusmu.

Jangan pernah melihat hinaan dari sekitarmu..  karena mereka hanya ingin menjatuhkanmu.
Dengarlah saran dari sekitarmu.. karena mereka ingin kamu menjadi lebih baik lagi. Bedakan itu.
Tetaplah berada diatas cacian dan pandangan tiap orang yang berbeda-beda.

Saya, kamu, dia, mereka dan kalian pasti punya track record pengalaman masing-masing.
Yang good trackrecord, tetaplah bekerja cerdas.
Sedangkan yang bad trackrecord, jangan malu, karena kita masih punya kesempatan merubahnya.
 Masih banyak waktu yang dapat kamu lakukan untuk menjadi lebih baik. Selama kita ingin survive,pasti ada jalan yang baik.

Melihat dari kesalahan, masalalu, pengalaman, ketidaktahuan, uji coba dan kegagalan.
Kita akan dicaci saat berada di masa proses menuju titik tujuanmu. Itulah manusia. Hanya bisa melihat kejelekan daripada kebaikan seseorang.
Pernah dengar kata gibah? lebih banyak orang senang melakukan gibah. Berawal dari budaya cangkruk hingga nongkrong, gibah pasti ada.

Maka dari itu mari kita evaluasi diri dan perbanyak mendekatkan diri pada Tuhan. Karena yang berhak menilai ialah Dia. Manusia adalah penyalur penilai saja yang masih berifat sementara.


17-08-2016

Yustisia F.