Rabu, 24 Juni 2015

HUBUNGAN PERMINTAAN DIANTARA BEBERAPA BARANG

RANGKUMAN BUKU MIKRO 2 

1.       Kasus 2 barang
·         Dalam Komplementer bruto, terjadi efek subtitusi kecil dan kurva kepuasan sama hampir bebrbentuk L, penurunan dalam Py tidak mengakibatkan pergeseran yang besar disepanjang Uo sementara Y menggantikan X. X menurun kecil sebagai hasil efek subtitusi, tetapi efek pendapatan mencerminkan daya beli yang lebih besar yang sekarang tersedia dan ini menyebabkan jumlah total X yang dipilih akan meningkat. sehingga jumlah X yang dikonsumsi meningkat bersamaan dengan Y, karena  < 0 , X dan Y secara bruto saling melengkapi.

·         Dalam subtitusi bruto, terjadi efek subtitusi besar dan kurva indifference cenderung datar akibat penurunan Py, sehingga jumlah X yang dipilih akan turun tajam. Sementara Y menggantikan X disepanjang Uo. Karena  > 0, X dan Y secara bruto saling menggantikan.
·         Memperlihatkan sejauh mana perubahan dalam mempengaruhi daya beli.

·         Dengan asumsi kurva indifferen berbentuk cembung, efek subtitusi  / U=konstan adalah positif. Efek pendapatan jelas negatif jika barang normal.
·         Ketika hanya terdapat 2 barang, efek pendapatan dan subtitusi dari perubahan harga satu barang terhadap permintaan barang lain biasanya bekerja dalam arah yang berlawanan.

·         Dalam kasus 2 barang, hubungan permintaan dapat dinyatakan dalam 2 cara: dua barang pengganti bruto dan pelengkap bruto. Sayangnya karena pengaruh harga ini mencakup efek pendapatan, maka pengaruh ini tidak pasti simetris. I tidak selalu sama dengan j
·         Memfokuskan hanya pada efek subtitusi dari perubahan harga memberikan definisi yang simetris. Dua barang merupakan pengganti dan pelengkap netto. Serta penyeimbang satu sama lain.

·         Perubahan harga salah satu barang mengakibatkan efek pendapatan dan efek subtitusi yang mengubah jumlah tiap barang yang diminta.  
·         Jika sekelompok barang memiliki harga yang selalu bergerak bersamaan , pengeluaran untuk barang-barang ini dapat diperlakukan sebagai komoditas gabungan dengan harga yang ditetapkan berdasarkan ukuran perubahan yang proposional dalam harga individual.

·         Cara untuk mengembangkan teori pilihan diantara barang pasar adalah memfokuskan cara dimana barang ini dipergunakan dalam produksi rumah tangga. Dalam beberapa kasus, harga implisit dari atribut barang dapat diidentifikasi dari dua pasar.
·         Subtitusi dan komplementer bruto=
o   Subtitusi bruto jika   > 0
o   Komplemeter bruto jika   < 0
·         Dengan asumsi MRS menurun, Efek pendapatan(-) dan subtitusi(+) disebabkan oleh perubahan harga.

·         Jika MRS turun, efek subtitusi harga sendiri akan (-) dan efek subtitusi harga silang (+)
·         Dalil komoditas gabungan adalah sekelompok barang dimana semua harga bergerak bersamaan. Barang-barang ini dapat diberlakukan sabagai satu komoditas dalam hal seorang individu berperilaku seolah-olah ia memilih diantara barang lain atau pembelanjaan total untuk keseluruhan kelompok gabungan ini. Selain itu,  dapat diperlihatkan berlaku untuk tiap kelompok komoditas dengan harga relatif bersamaan .

·         Secara umum, permintaan X1 akan bergantung pada harga masing-masing n-1 komoditas lainnya. Tapi jika harga ini bergerak bersamaan, masuk akal mengelompokkan semua barang ini kedalam satu komoditas gabungan Y.

·         Ada beberapa hal yang tidak diinginkan dalam definisi bruto untuk subtitusi dan komplementer adalah definisi tersebut tidak simetri. Berdasarkan definisi, X1 dapat menjadi pengganti barang X2 dan pada saat bersamaan X2 menjadi pelengkap X1. Adanya efek pendapatan dapat menghasilkan hasil yang berupa paradoks.

·         Subtitusi dan komplementer netto = Xi dan Xj disebut sebagai :
o   Subtitusi netto jika =   u= konstan  > 0
o   Komplementer netto jika  u = konstan < 0

·         Kelebihan subtitusi dan komplementer netto = jika X1 dan X2 dinyatakan misalnya sebagai subtitusi, mereka tetap sebagai subtitusi, kemanapun arah definisi ini diterapkan.
·         Jika X dan Y ialah komplementer bruto, tetapi keduanya juga merupakan subtitusi netto.  Derifavif  terbukti negatif karena efek subtitusi + dikalahkan oleh efek pendapatan – menyebabkan pendapatan riil meningkat cukup banyak dan konsekuensinya pembelian aktual untuk X meningkat meningkat.

·         Semua 2 barang pasti meiliki subtitusi netto, meskipun mereka juga subtitusi dan komplemen yang bruto.
·         Nyatanya banyak barang yang harus disubtitusi = hukum permintaan HICK kedua.
2.       Atribut produksi rumah tangga dari barang dan harga implisit.

·         Titik awal bagi kebanyakan model produksi rumah tangga adalah
o   individu tidak menerima utilitas secara langsung dari apa yang mereka beli di pasar. tapi dari setelah digabungkan dengan masukan waktu oleh individu tsb.
o   Harga implisit dengan harga bayangan yang berkaitan dengan barang-barang yang diproduksi dirumah. Berkaitan juga dengan batas anggaran
o   Untuk individu dengan pilihan yang memaksimumkan utilitas.
·         Model dari Lancaster = atribut barang memberikan utiitas pada individu. Selain itu utilitas sebagai fungsi dari atribut ini dan dan individu membeli makanan hanya dengan maksud untuk memperoleh kalori dan vitamin yang disediakan makanan tersebut.

3.       Kesimpulan
·         Ketika hanya terdapat 2 barang, efek pendapatan dan subtitusi dari perubahan harga satu barang terhadap barang lain biasanya bergerak berlawanan. Tanda  karena itu tidak pasti –efek subtitusi sementara positif dan efek pendapatan negatif.
·         Dalam kasus lebih dari 2 barang, hubungan permintaan dapat dinyatakan dalam 2 cara: dua barang (Xi dan Xj) merupakan pengganti bruto jika  > 0 dan pelengkap bruto jika  < 0 . sayangnya , karena pengaruh harga ini mencakup efek pendapatan, maka pengaruh ini tidak pasti simetris. Yaitu  tidak selalu samadengan  .
·         Memfokuskan efek subtitusi dari perubahan harga memberikan definisi yang simetris. Dua berang merupakan pengganti netto jika  u > 0 dan pelengkap netto jika  u< 0 .
·         Jika sekelompok barang yang sering memiliki harga yang selalu bergerak bersamaan, pengeluaran untuk barang-barang ini dapat diperlakukan sebagai “komoditas gabungan” dengan “harga” yang ditetapkan berdasarkan ukuran perubahan yang proposional dalam harga barang individual.
Cara alternatif untuk  mengembangkan teori pilihan diantara barang-barang pasar adalah memfokuskan pada cara-cara dimana barang ini dipergunakan dalam produksi rumah tangga. Dalam beberapa kasus, harga implisit dari atribut barang dapat diidentifikasi dari data pasar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar